Senin, 14 Agustus 2017

Apa yang Terjadi Jika Sperma Manusia Terus Berkurang?

Dalam laporan yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction Update, peneliti melihat bahwa jumlah properti sperma laki-laki telah dibelah dua hampir 40 tahun yang lalu. Para peneliti khawatir jika kondisi ini masih diperbolehkan, maka manusia dapat dipadamkan.

Mengapa jumlah sperma laki-laki modern dapat dikurangi tidak jelas dijelaskan dalam penelitian ini, namun para peneliti menduga bahwa berhubungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Mulai dari olahraga malas, merokok, paparan bahan kimia dalam pestisida dan plastik.

"Jika kita tidak mengubah cara saat hidup, lingkungan dan penggunaan bahan kimia, saya sangat khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan," kata salah satu peneliti, Dr. Hagai Levine, dari Universitas Ibrani Yerusalem.

"Jika dibiarkan, dapat memiliki masalah reproduksi pada kesehatan umum mungkin kepunahan umat manusia," lanjut www.solusitinggiku.com Dr. Hagai dikutip BBC, Kamis (27/07/2017).

Studi ini meneliti data dari 185 studi dari tahun 1973 hingga 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa properti jumlah sperma rata-rata pria di Amerika Utara, Eropa, Australia dan Selandia Baru turun 52,4 persen.

Sementara studi ini tidak melihat penurunan yang signifikan pada pria di Afrika, Asia dan Amerika Selatan. Menurut Dr Hagai bisa ini karena kurangnya data yang valid untuk mempelajari penurunan itu tidak terlihat.

"Perdebatan tentang menurunnya jumlah sperma sedang berlangsung dan masih banyak yang harus dilakukan, tapi studi ini telah memberikan gambaran yang lebih jelas dari data yang dapat membantu kita memeriksa masalah lebih baik," kata Profesor Allan Pacey dari university of Sheffield.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar